1. PENGERTIAN UPACARA ATMA WEDANA
Istilah upacara atma wedana kurang
popular ditelinga masyarakat umat hindu di bali. Upacara atma wedana lebih
popular dengan istilah upacara nyekah, memukur, ngeroras, maligia dan
lain-lainnya .sesungguhanya semua istilak tersebut memiliki makna yang sama
dalam upacara agama hindu.
2. LIMA MACAM UPACARA ATMA WEDANA
a.
Ngangsen
b.
Nyekah
c.
Memukur
d.
Maligia
e.
Ngeluwer
3. UPACARA SRADDHA DAN ATMA WEDANA
Menurut pendapat beberapa ahli
seperti DR Martha . A Musses, DR W.F. Stuterheim, DR A. J. Bernt kempers .Tjan
Tjoe Siem yang menyatakan bahwa upacara. Memukur atau atma wedana di kalangan
umat hindu di bali sangat identik dengan upacara sraddha dikalangan raja-raja
hindu di jawa pada masa lampau.
Menurut Lontar Negara Kertagama upacara
Sraddha adalah proses upacara kematian pada tahap kedua bagi raja-raja hindu di
jawa pada masa yang lampau. Upacara sraddha ini umumnya dilangsungkan setelah
dua belas tahun upacara pengabenan atau pembakaran jenazah sang raja
4.
TAHAPAN
UPACARA ATMA WEDANA
Meskipun konsepsi upacara atma wedana
sudah sangat jelas, namum tatacara melakukan upacarac atma wedana dalam
masyarakat umat hindu di balisangat berbeda-beda.perbedaan itu disebabkan oleh karena perbedaan
kerbedaan umat hindu itu sendiri seperti perbedaan kemampuan, perbedaan
pemahaman, kesiapan tenaga waktu dan perbedaan budaya local dimana upacara atma
wedan tersebut dilakukan.
5.
NGAJUM
PUSPALINGA
Upacara ngajum puspa linga diawali
dengan upacara mendak linga yaitumemohon kepada sang siwatma yang sudah menjadi
sang pitara karena sudah diaben untuk bersthana di puspa linga yang akan
dibuat. Linga yang dipendak ini akan dibuatkan symbol sthananya yang disebut
puspa linga. Linga itu lambing purusa sedangkan puspa sebaagai sthananya
adalaha lambang pradhana.
6.
UPACARA
NGESENG PUSPA LINGA
Upacara mapurwa daksina bertujuan
mensthanakan sang pitara dib alai payajnan atau disebut juga petak pada tempat
yang paling atas. Setelah sang pitara disimbolkan bersthana di balai payajnan
tibalah saatnya dilangsungkannya upacra pokok atau inti untuk sang pitara.
7.
UPACARA
NYEGARA GUNUNG
Setelah upacara memukur selsai maka
atma orang yang diupacarai disebut telah mencapai alam dewa atau disebut sang
siddha dewata. Siddha dalam bahasa sansekwrta artinya tercapai atau
berhasil.dewata artinya para dewa
8.
MAKNA
SOSIAL PSIKOLOGIS UPACARA MEMUKUR.
Upacara
atma wedana yang lebih popular dengan upacara memukur, nyekah atau ngeroras
sesungguhnya tidak hanya bermakna untuk yang telah meninggal. Namun memiliki
juga makna bagi keluarga mereka yang masih hidup. Melangsungkan upacara atma
wedana itu hendaknya jangan mentok ditataran simb